Monday, May 17, 2010

Invictus


Out of the night that covers me,
Black as the pit from pole to pole,
I thank whatever gods may be
For my unconquerable soul.

In the fell clutch of circumstance
I have not winced nor cried aloud.
Under the bludgeonings of chance
My head is bloody, but unbowed.

Beyond this place of wrath and tears
Looms but the Horror of the shade,
And yet the menace of the years
Finds and shall find me unafraid.

It matters not how strait the gate,
How charged with punishments the scroll,
I am the master of my fate:
I am the captain of my soul.

(William Ernest Henley 23 August 1849 – 11 July 1903)

Judul puisi yang diadaptasi menjadi sebuah film diproduseri oleh Clint Eastwood dari sebuah buku karangan John Carlin berjudul Playing the Enemy: Nelson Mandela and the Game That Changed a Nation. Bercerita tentang kehidupan Nelson Mandela setelah ia menjabat menjadi presiden. Suka duka membangun kesatuan suatu negara melalui pertandingan olahraga rugby dalam Rugby World Cup 1995 yang diadakan di Afrika Selatan. Menumbuhkan kecintaan bangsa terhadap olahraga yang menjadi favorit minoritas di negara tersebut.

Invictus berarti tidak terkalahkan. Merupakan pernyataan keyakinan untuk tetap menjalani kehidupan tidak peduli pada kondisi atau lingkungan. Menggambarkan keadaan si pengarang, Henley yang pada saat itu terkungkung karena keterbatasan tubuhnya yang digerogoti oleh penyakit. Puisi ini menjadi inspirasi Mandela selama mendekam di dalam penjara selama 30 tahun untuk tetap memiliki semangat hidup.

Saya tersentuh dengan dua baris terakhir dari puisi tersebut: I am the master of my fate: I am the captain of my soul. Ya, semua kendali yang ada kembali pada diri kita sendiri. Karena hanya kita yang dapat mengusai pikiran dan tubuh kita, bukan orang lain. Hanya kita yang dapat menentukan kemana kita mau melangkah dan mengambil sebuah keputusan, tidak dipengaruhi dengan kondisi dan lingkungan.

Sama seperti keputusan Mandela melakukan sesuatu yang tidak biasa dan ditentang, tetapi tetap fokus pada tujuan akhir. Tidak menyerah pada dengan kondisi yang ada, dan tetap berserah pada yang kuasa. Tidak membiarkan orang lain mengendalikan kehidupan.
Tetapkan tujuan, jangan menyerah dengan keadaan dan tetap fokus meraih impian.

No comments: