Wednesday, December 31, 2014

Catatan Akhir Tahun

Ahaaa... Kali ini menyempatkan diri untuk sedikit coret-coret. Biasanya kalau udah masuk di bulan Desember, perasaan mulai mellow... Senang, sedih semua campur aduk.

Waktu itu cepat berlalu, yakkk. Kayaknya baru kemarin ngerayain tahun baru 2014, ini sudah mau menyambut 2015 lagi. Ada sesuatu siy, yang mengusik di penghujung tahun ini. Jika flashback back dari awal, many things yang terjadi. Either dalam kehidupan rumah tangga, bisnis, pekerjaan, kehidupan sosial, berjemaat dan lain-lain. Yang jelas, tetap selalu bersyukur untuk segala sesuatu yang boleh dilewati, karena pasti itu part dari rencana Tuhan... Dan itu selalu baik.

Terkadang jika dipikir-pikir, siapa yang bisa mengerti rencananya Tuhan? Minggu yang lalu, mungkin masih bertemu dengan sanak keluarga, bersukacita merasakan libur bersama dengan orang-orang yang dikasihi. Siapa sangka jika menjelang tahun baru ini ada keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka kasihi? Little bit shock mendengar dan melihat jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501Surabaya - Singapura di Pangkalan Bun. My prayer for the family, supaya diberikan kekuatan iman dan ketabahan. 

Kelahiran dan kematian itu tipis bedanya, yaakk... 
Tetap jadi misterinya kita manusia, karena gak ada yang bisa tau kapan terjadi. 
Pertanyaan yang menjadi perenungan saya di hari terakhir 2014 ini:
Apakah kamu telah siap jika dipanggil yang Kuasa? 
Apa yang telah engkau kerjakan? 
Apakah berbuat baik saja cukup? 
Bagaimana hubunganmu dengan sesama?
Hubunganmu dengan Tuhan?
Apakah kamu sudah melakukan yang Ia kehendaki?

Tssskkkk hufffttt tarik nafas panjang.... 
Satu lagu rohani lama dari Jonathan Prawira yang tiba-tiba melintas memberikan jawaban

‘KU DATANG YA BAPA DALAM KERINDUAN
MEMANDANG KEINDAHAN-MU
KUBERIKAN S’GALANYA, SEMUANYA YANG ADA
‘KU INGIN MENYENANGKAN HATI-MU OH TUHAN

JADIKAN AKU INDAH, YANG KAU PANDANG MULIA
SETURUT KARYA-MU DI DALAM HIDUPKU
AJARKU BERHARAP HANYA KEPADA-MU
TAAT DAN SETIA KEPADA-MU TUHAN

Nothing more that I can do except to do your will, Lord

Just wanna make You happy



Selamat menyongsong tahun 2015

This will be a great year

Year of multiplication, break through, miracles, sign and wonder

Again, LET THY WILL Be DONE

Happy New Year

To God be the glory


Sunday, October 19, 2014

Pertemuan dengan Sahabat Kecilku

2011 ya 2011...
Tiga tahun yang lalu, ketika dengan hati hancur
Mendengar kisah pilu tentangmu, aku menggendong kamu
Sesosok kecil nan ringkih, namun tetap menebar tawa dan senyum
Gemessss

Yang aku tau dan percaya,Tuhan gak pernah salah untuk menghadirkanmu di dunia 

2014 ya 2014
Tertegun aku ketika sosok kurus tinggi menyambut di depan pintu gerbang
Itu kamu....
Iya, kamu....
Aku langsung mengenalimu
tanganmu menarik-narik, menggapai-gapai
Ketika tangan kita bertemu, kamu menggelayut manja minta digendong
Ah, kamu meluluhkan hati... 

Kamu sudah besar sekarang
Dengan segala keterbatasanmu, kamu mampu berinteraksi dan beraktivitas 
Bahkan kamu bisa makan sendiri
Kamu hebattttt! Kamu bissaaa!!

Yang aku tau dan percaya, Tuhan selalu beserta kamu, beserta kita
Selalu ada harapan bagi kita yang percaya, seperti namamu, HOPEn
Selalu ada kasih yang mengalir 
Ada kasih yang memancar

Yang aku tau dan percaya Kasih tidak pernah gagal




18 Oktober 2014
Love others as well as you love yourself 

Saturday, October 4, 2014

The Adventure of Elmo in Grouchland

Bisa stay di rumah kala weekend rasanya enakkk banget. Kali ini menghabiskan waktu dengan nonton TV via tv kabel. Mulailah klik-klik cari channel yang seru buat di tonton, dan tanpa sengaja nyangkut di HBO Family. Secara klo nonton di channel itu udah pasti film anak-anak.

Ada makhluk merah berbulu bersuara kecil menggoda mata, niy...
Iyes, teman.... Ada ELMO dari Sesame Street dan kawan-kawannya Big Bird, Oscar, Telly & Cookie Monster yang bikin kami nyangkut.



Ceritanya tentang petualangan Elmo yang mencari selimutnya yang hilang dan berjuang untuk mendapatkannya. Namanya juga film anak-anak, tentunya diset sedemikian rupa, dengan alur cerita yang amat sederhana.  Meskipun demikian, tetap sarat muatan,yaaa. Berbicara secara langsung kadang dengan apa yang sedang kita hadapi. 

Dari film ini, saya belajar dan kembali diingatkan untuk

  1. Cast away your fear, take your first step
  2. Think more for others 
  3. Giving
  4. Focus on destiny
  5. See the unseen
  6. Teamwork
  7. Family

Bagaimana dengan kalian? Mendapatkan sesuatu jika menonton film? Buat saya menonton film bukan hanya memanjakan mata karena pemain yang hebat, tetapi lebih dari itu, makna yang tersirat dari film itu... 

Tuesday, July 29, 2014

Step Up All In

Buat ngisi libur Lebaran, nonton Step Up All In bisa jadi pilihan. Secara umum ceritanya mungkin biasa saja, kompetisi dan tentu saja kisah cinta sang tokoh utama. Supaya bisa nyambung, mungkin harus ngikutin film sebelumnya. Tapi gak totally blank, koq kalo belum nonton...

Yang bikin saya tertarik mengikuti seri film ini gak lain dan gak bukan karena dancenya. Setiap seri punya jenis yang berbeda disesuaikan dengan trend pada era film tersebut dibuat. Yang jelas, buat penggemar dance, film ini layak ditonton untuk inspirasi tarian.

Met nonton... 


Friday, May 30, 2014

Liburan di Bekasi Saja



Libur hari kejepit diakhir Mei ini memang luar biasa. Bayangkan, cuti cukup 3 hari saja saudara-saudara, dapat libur 9 hari... Ckckckck. Buat travellers yang notabene pekerja pastinya disambut dengan sukacita.tentukan tujuan dari jauh-jauh hari, siapkan tiket dan dana, pas hari-h packing, capcusss berangkat... Buat saya, yang suka jalan-jalan tapi gak plan keluar kota, cukup ambil 1 hari aja, dapat 4 hari libur. Lumayaannnn... 

So, plan hari ini: mall-ing (catat bukan maling,yaaakkk). Hmmm... enaknya kemana, yach? Yang dekat rumah, Grand Galaxy ato ke daerah Summarecon, yach? Pokoknya gak jauh-jauh dari Bekasi. Setelah berembuk sepakat ke Summarecon. Kenapa Summarecon? Ini merupakan mall terbesar di Bekasi disertai cukup pilihan untuk makanan ada gerai, food court dan food city, pakaian, sepatu dan hiburan. Menjelang makan siang kami meluncur ke TKP tentunya set lunchy dolooo. Maklum kampung tengah gak bisa diajak kompromi. Supaya banyak pilihan makanan, sasaran kami tentu saja food court. Nah, food court ini menggunakan kartu isi ulang untuk setiap pembelian makanannya dengan minimum pengisian Rp 100ribu.Keliling-keliling pilihan jatuh pada Pempek Palembang dan Steam Boat Bakso & Tom Yam. Passslah buat perut di siang yang cukup panas. 





Perut kenyang, hati gembira. Kembali ke tujuan utama mall-ing yaitu nonton film. So, antrilah kami di XXI mengejar ketinggalan film-film hits yang belum sempat tertonton. Maniak film siy, gak. Tapi kalau ada yang bagus dan seru kenapa gak? Gak tanggung-tanggung, langsung pilih dua film untuk ditonton: Edge of Tommorrow nya Tom Cruise & Emily Blunt dan X-Man adaptasi komik Marvel.



Selesai nonton film pertama, sore mulai menjelang. Mall sudah mulai ramai dengan pengunjung. Waktunya ngupi-ngupi... Yihaaa. Sekalian juga ngecharge hp he he he... Ayo tebak, dimana kami mendaratkan pantat? Pastinya kopi lovers cukup familiar dengan quote di bawah ini. 


Tepat dibawah quote ini,ada dua orang wanita asyik ngobrol. Lihat punya lihat, koq wajahnya gak asing? Ahhh inikan teman lama zaman aktif di kegiatan kepemudaan kompleks hi hi hi. Tanpa ragu saya menyapa. Masing-masing terkejut, maklum perubahan kami ternyata cukup signifikan melebar kesamping tepatnya ha ha ha. Setelah bernostalgia sedikit, sayapun pamit kembali ke habitat. Di temani Toraja Coffee dan Avocado Coffee kami menunggu jam tayang film kedua tiba sambil ngobrol dan menikmati keramaian.

15 menit sebelum jam tayang kami bergerak kembali ke XXI, menyelesaikan urusan hajat supaya nonton gak terganggu,beli air mineral dan masuk bioskop. Karena sudah booking dari siang, kami bisa dapat best view, duduk di tengah. Lebih asyik lagi karena sebelah kiri kanan saya dan suami kosong tak bertuan. Serasa daahhhh.... 

Acara mall-ing malam ini ditutup dengan belanja di supermarket untuk stok mingguan. Agak-agak selektif memilih supaya gak jebol dompet hi hi hi. Sasaran buah, sayur, bumbu jadi dan healthy food. Amboiii, saya shock dengan harga buah-buah yang ditawarkan. Hasil survey tetap menunjukkan kalau harga pasar tradisional pasti lebih sesuai dengan kantong. Alhasil, pilihan buah disortir khusus buah yang tidak tersedia di pasar tradisional. Sisanya, silakan cari di tempat lain... Ha ha ha namanya juga emak-emak. Mikir berulang kali buat belanja. At least tau tempat belanja murah. Biar uangnya bisa dialokasikan buat yang lain. Benerkan, Makkk? 

Monday, April 21, 2014

A to Z about Flowers

Libur Paskah baru aja selesai... 
Ini jepretan-jepretan iseng di lokasi Bukit Talita Mountain Resort & Tugu selama liburan.

Terlalu banyak kata yang muncul di kepala untuk menjelaskan 
Yang benar-benar saya sadari, God is The Greatest Creator ever... 
Here are A to Z about it



Amazing

Beautiful

Charming 

Delight 

Energizing

Fantastic

Great

Heavenly

Inspiring 

Joyful

Kissed

Lovely

Magnificent

Nature

Organic

Precious

Queen

Sweet

Tender

Unique

Virtous

Wonderful

Xylem

Young

Zeal


Wednesday, April 9, 2014

Great Escape to Bandung

Hari masih gelap ketika taksi menjemput dan membawa kami membelah Bekasi menuju Jakarta. Ada apa gerangan, pagi-pagi buta sudah bergerak mengalahkan kokok ayam jago? Ceritanya, hari ini short trip ke Bandung menemani sepupu yang datang dari luar negeri. Meeting point di bilangan Jakarta Timur, berangkat bersama 19 orang lain yang punya pertalian darah, menghasilkan susunan lengkap dari oma, opa, oom, tante, sepupu, keponakan dan cucu dalam rombongan. Dan ini baru 1/3 dari family pfiuuuhhh... 


Sambil menunggu anggota yang lain berkumpul serta bus datang menjemput, kami disuguhi sarapan pagi di meja, self service oleh tuan rumah. Ada roti, donat, minuman hangat seperti teh, kopi bahkan kunyit putih serta jahe merah tersedia, tinggal pilih sesuai selera.

Tak lama kemudian, bus datang dan kami bersiap-siap meluncur menuju Bandung melalui ruas tol Jakarta - Sadang. Saya yang terbiasa naik omprengan jika ngantor, sudah seting badan untuk melanjutkan tidur. Lumayan istirahat dua jam, pikir saya. Apa daya, mau tidak mau terjaga. Oom dan tante dobel energi meski usia sudah di atas 60, heboh menyanyi dan luar biasa kreatif. Ada-ada saja idenya. Salah satunya adalah memperkenalkan diri dan menjelaskan asal namanya sendiri. Suasana berubah jadi seru dan penuh gelak tawa. Gak jadi ngantuk, dech... 

Tak terasa bus sudah keluar di Pasteur dan memasuki Jl Pasirkaliki. Cuaca cukup bersahabat, matahari bersinar agak malu-malu tertutup awan. Perhentian pertama, breakfast di Jl Prof. Eyckman. Buat sebagian besar rombongan termasuk saya, rumah ini memiliki kenangan tersendiri. Dari anak-anak perantauan yang tinggal ngekost di akhir tahun 1950an mempersunting 5 dara anak pemilik rumah, dan berkeluarga, sampai diawal 1980an ketika kepemilikan beralih generasi. Belakangan, rumah ini kembali digunakan untuk melanjutkan tradisi keluarga di hari Natal. Jika saja dinding bisa bicara, banyak cerita yang ia rekam.


Setelah kenyang mengisi perut, perjalanan dilanjutkan kembali, next, Gunung Tangkuban Perahu. Alkisah ada anak yang ingin menikahi ibunya sendiri. Untuk membatalkan niat sang anak, ibu memintanya untuk membangun perahu sebelum ayam berkokok. Ibu berhasil membuat ayam berkokok sebelum waktunya, pernikahan batal, sang anak marah dan membalikkan perahunya. Kisah ini menjadi legenda tanah Sunda, Dayang Sumbi & Sangkuriang. 

Astagaaa.... Saya baru sadar sudah 30 tahun lebih tidak ke Tangkuban Perahu. Tentunya sudah banyak sekali perubahannya. Yang pasti ketika turun dari bus, pedagang suvenir, topi, baju, aksesoris langsung menyambut. Untuk mencapai kawah Gunung Tangkuban Perahu, kami harus berpindah kendaraan dari bus ke elf. Dinas Pariwisata Jawa Barat melarang kendaraan besar naik sampai di kawah untuk menghindari getaran dan gesekan yang lebih besar. Sesampai di kawah, kembali disambut dengan pedagang yang bertambah dengan penjual buah-buahan organik dari kelompok buah berries, dan sewa kuda. Warna dan besar buah-buahan yang ditawarkan sungguh menggoda. Ada baiknya dicek dulu rasanya sebelum membeli supaya gak dikelabui penjual, memberikan buah yang sudah dicelupi dengan air gula.


Kondisi perut sudah mulai bernyanyi, rupanya sudah waktunya makan siang. Rombongan mampir di Setiabudi untuk makan siang dan istirahat sebentar sebelum menuju Saung Angklung Mang Udjo untuk menonton pertunjukan seni pada pk 15:30.

Lokasi Saung Udjo sendiri berada di daerah Pada Suka. Kami berangkat lebih awal untuk mengantisipasi kemacetan. Dari Setiabudi bus meluncur ke arah Cihampelas dan melintas Dipati Ukur sebelum melewati Gedung Sate yang dijadikan trademark kota Bandung dan tiba di Saung Udjo pk 14:30. Sambil menunggu Oom yang juga merangkap menjadi tour guide mengurus tiket masuk, kami diarahkan ke toko kerajinan tangan dan suvenir khas Saung Udjo dan alat musik tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Di toko tersebut memiliki sudut pertunjukan musik yang memainkan lagu-lagu dengan angklung. Sungguh merdu dan membuat kaki dan kepala bergoyang. Aca aca acaa

Pk 15:30 kami memasuki ruang pertunjukan, sebuah ruangan beratap limas semi terbuka dengan model tempat duduk amphitheater. Sebelum masuk saya disegarkan dengan welcome drink berupa es lilin rasa ketan hitam. Oh ya, sebagai tiket masuk, masing-masing diberikan kalung berbentuk miniatur angklung.

Seorang wanita berparas cantik,memakai kebaya masuk mengucapkan selamat datang dan memandu acara dalam dua bahasa, Indonesia & Inggris. Pertunjukan dimulai dengan demo wayang golek dengan adegan hanoman melawan dasamuka. Demo ini juga menampilkan Cepot sebagai maskot, mengingatkan saya akan dalam Asep Sunarya yang beberapa waktu lalu berpulang. 

Tak lama kemudian, anak-anak berusia 5-10 tahun masuk membawa panji-panji dan kuda lumping, menari dengan lincahnya. Dilanjutkan dengan permainan angklung oleh anak-anak sambil menyanyi dan menari dilukiskan dalam prosesi pengantin sunat. Dalam prosesi ini ada seorang anak laki-laki berbaju oranye yang menarik perhatian saya. Ia menari dengan lincah, dan ekspresi mukanya itu, lho..... Lucu & menggemaskan. Rasanya pingin nyubittt pipinya. 


Setelah itu disambung dengan tari topeng yang dibawakan oleh tiga orang gadis remaja 

Acara selanjutnya adalah belajar bermain angklung yang dipimpin oleh Pak Yayan, yang adalah anak dari Mang Udjo. Setiap penonton diberi satu angklung dengan nada yang berbeda-beda. Teknik pertama diajarkan memegang dan membunyikan, kemudian berlatih membunyikan tangga nada dan harmonisasi. Setelah itu, Pak Yayan mengajarkan penonton memainkan sebuah lagu dengan memperhatikan instruksi tangannya dan dengan memperhatikan angka yang tertera di papan tulis. Seruuuu.... Ternyata diperlukan konsentrasi tingkat tinggi untuk bisa menjadi suatu lagu,ya. Terkadang ada bunyi-bunyi yang tidak sesuai muncul. Yang penting semua senang... Begitu pesan Pak Yayan mengakhiri pelajaran.

Orkestra angklung toel menjadi penutup pertunjukan di Saung Udjo. Sekelompok remaja bermain angklung yang telah dimodifikasi. Kali ini saya benar-benar terpukau dengan keindahan permainan mereka. Begitu terampil dan lincah, menoel angklung menciptakan suatu harmonisasi yang indah dengan lagu yang up to date. Sayang, saya tidak berhasil mengingat siapa yang memopulerkan lagu tersebut. 


Selesai menonton orkestra angklung toel, para penari dan pemain angklung kecil mengajak penonton turun ke arena pertunjukan untuk bermain bersama sebuah permainan rakyat ular-ularan. Keriaan tampak terpancar dari setiap penonton yang berpartisipasi. Saya mendapatkan seorang teman kecil bernama Sri L. Umurnya mungkin sekitar 12 atau 13 tahun. Ia duduk di kelas enam SD. Permainan rakyat ini menjadi tanda berakhirnya acara pertunjukan di Saung Udjo. 

Di depan parkiran rombongan yang akan siap-siap kembali ke bus disambut dengan tukang foto keliling yang menawarkan hasil foto mereka. Ternyata ada can did foto pada saat memasuki Saung Udjo. Saya membeli foto-foto tersebut seharga Rp5000. Tak lama setelah itu, muncullah anak laki-laki yang menggemaskan itu bersama dengan ibunya. Tanpa menunggu langsung saya berkenalan dan mengajaknya untuk berfoto bersama. Pas ditanya siapa namanya, dia malu-malu bersembunyi dibalik badan ibunya dan membiarkan ibunya yang menjawab, namanya Hengky, umur 7 tahun duduk di kelas dua SD. 

Dari Saung Udjo, untuk memenuhi permintaan ibu-ibu yang tentunya ingin belanja ke factory outlet, tour guide mengarahkan kendaraan ke Jl Riau untuk mampir ke Heritage. Waktu yang diberikan singkat padat, 1 jam saja. Bergegas saya dan suami turun dan memilih mana yang akan kami beli.

Jam 19:00 kami berkumpul kembali di bus untuk pergi makan malam. Tujuan terakhir, Yoghurt Cisangkuy. Saya langsung membayangkan kelezatan yoghurt home made tersebut. Hmmm nomnom. Begitu sampai dilokasi, saya agak mengernyit, koq gak terlalu ramai,ya? Malah tempat di sebelahnya lebih ramai. Tapi berhubung perut gak bisa diajak kompromi dan banyak orang tua, kita memutuskan untuk tinggal dan memesan makanan. Ternyata, tidak seperti yang saya bayangkan. Banyak menu yang tidak tersedia dan rasanya kurang memuaskan. Yach, kecewa, dech... Sayang juga tempat ini akhirnya tergerus dengan konsep tempat makan cepat saji dan mungkin kurang berinovasi untuk mengembangkan makanan dan minumannya.

Makan malam di Cisangkuy menjadi penutup perjalanan rombongan keluarga di Bandung. Pk 21:00 bus kembali mengarah ke Jakarta, berhenti sebentar di rest area 97 dan pk 00:00 tiba kembali di Jakarta.

Saya terkesan dengan perjalanan ini, bertemu dengan sepupu-sepupu yang sudah lama tidak bersua. Jalan-jalan ke lokasi yang pastinya jarang saya kunjungi. Dan pastinya bertemu dengan Linke, setelah 20 tahun. 














Tuesday, March 25, 2014

Kronologis SMS Penipuan

Di suatu pagi di kantor

SMS masuk, isinya:

Mbak kalau mau transfer infoin saya,ya. No rekeningnya berubah. Ini nomor baru saya    085xxxxxxxxxx
Sender: 081xxxxxxxxxxx

Saya memang sedang SMS-an dengan Pak RT untuk pembayaran iuran. Mengira SMS itu dari Pak RT, langsung membalas SMS tersebut:

Selamat pagi, Pak X. Saya dengan Q dr E7 No 2. Mohon info No rek yang baru, Pak. Saya mau transfer sekitar pk 11:30 - 12:00

Saya terima SMS balasan isinya

No rek BRI a/n Agus kabag keuangan. Rek 0818.0100.6202.508

Saya: mulai mengernyit, koq kayaknya nomor rekeningnya beda? Koq kayak nomor HP? Koq ada kabag keuangan? Aneehhhh 

Saya cek No rek yang dikasih Pak RT

Kirim SMS balik: Totalnya berapa,ya, Pak? (ngetes)

Lama gak dibalas. Saya langsung SMS Pak RT menanyakan kepastian tentang perubahan rekening dan menjelaskan bahwa saya menerima SMS mencurigakan

Menjelang siang, saya terima SMS lagi: Sudah ditransfer, ba?

SMS Pak RT masuk info dan konfirmasi nomor rekening

Hmmmm.... setelah dicocokin, beda. Ternyata sodara-sodara, SMS modus...

Saya SMS temen saya yang bertugas di Polda. 
Boss tolong difollow up, gw terima SMS penipuan buat transfer uang bla bla bla 

Saya balas SMS penipu
Sudah saya transfer, Pak. Silakan konfirmasi ke nomor sekretaris saya 081xxxxxxxxx (yang gawe di Polda itu) 

Gak ada balasan

Huuhhhh nyaris tertipuuuu.
Baru ngeh kalo belakangan ini banyak SMS seperti itu beredar (tepokjidat)

So, be carefull yaaakkk... 




Saturday, March 15, 2014

Need for Speed


Dari judulnya, kira-kira bisa ditebak dungs mengarah kemana film ini. Yes... Film ini berkisah tentang balap mobil. Menariknya balap ini bukan ditrack biasa, dengan pembalap biasa. Ini pertarungan dengan pembalap khusus terpilih, di tempat yang juga khusus. 

Buat yang suka mobil sport kelas tinggi, dan adegan memacu adrenalin , di sepanjang cerita akan terpuaskan matanya. Mobilnya keren- keren. 

Oh ya, pastinya kalau gak ada cerita cintanya gak seru, yaaa. Unik dikemas dari awal. Suka dengan logat Inggrisnya Julia & gaya coolnya Tobey... 

Selain itu, cerita gak melulu adegan keras, ada sisi lucu yang bikin mau gak mau tersenyum bahkan tertawa terbahak-bahak. 






Wednesday, February 19, 2014

Kupu-Kupu Kuning


Kupu-kupu kuning kecil terbang memasuki ruang tamu
Senyum merekah
Lucu, indah, unik
Terkagum
Takjub dibuatnya

Kupu-kupu kuning kecil terbang memasuki ruang tamu
Terbang perlahan tapi pasti
Hinggap menghampiri, takutpun tidak
Lalu, terbang entah kemana
Kupu-kupu nyleneh!

Kupu-kupu kuning kecil terbang memasuki ruang tamu
Wajah pucat pasi tergurat
Ahhh aku tak bisa mengurai maksud
Ketika tutur berbuah duka
Seorang pejuang garis depan tlah pergi

Kupu-kupu kuning kecil terbang memasuki ruang tamu
Seakan mengucap selamat tinggal
Perjuangan yang selesai
Mencapai garis akhir
Dengan kemenangan
  
Kupu-kupu kuning kecil terbang memasuki ruang tamu
Bawa perubahan
Menanam benih, menuai asa
Terpancar dalam kasih
Membawa jiwa terhilang

Kupu-kupu kuning kecil terbang memasuki ruang tamu
Selamat jalan, kawan
Beristirahatlah dengan damai
Di sini melangkah bersama
Wujudkan impian

In Memoriam Djoseph Djadie aka Oteph aka Jobeng
23 Februari 1984 - 12 Februari 2014

Sunday, January 19, 2014

I'am Ridding a Bike, Daddy....

Ceritanya mampir belanja ke salah satu supermarket besar di mall di daerah Kuningan. Pas liat ada motor-motoran dipajang. Lucu juga kalau Kk Hector naik...

Awalnya siy, dia masih bingung, ini apa,ya? Dalam hitungan detik, dia menikmati kendaraannya. Gaya banget dahhh. Dibelok-belokin stangnya, di miring-miringin badannya. Rupa pembalap pro ajahh. 

Daddy-nya udah mau beliin... Cek dan recheck dulu dooznya tertera tulisan: above 3 years.  
Uppppssss, Kk masih belum cukup umur,niy. Nanti yaaaa.
Yach, gak jadi, dech... 

Wednesday, January 8, 2014

Edisi Pulang Kampung

Sebagai orang Indonesia keturunan LAMA (Lampung-Manado maksudnya), mengawali 2014 dengan pulang kampung ke Lampung itu sesuatu banget. Kenapa sesuatu banget? 




1. Udah lama gak kesana
2. Membangkitkan kenangan lama zaman kuliah (ehhmmmmmm)
3. Menjalin tali silaturahmi dengan saudara-saudara 
4. Cari peluang bisnis (jiiaahhhh teuteppp)
5. Mewakili ortu
6. Ada marriednya sepupu (ini yang utama)




Sebenarnya kota ini gak banyak berubah secara fisik, hanya saja jadi lebih ramai. Dulu,jam sembilan malam udah kayak kota mati, sekarang sudah banyak kafe-kafe dan street food memenuhi jalan utama. Sepertinya budaya kongkow-kongkow dari Jakarta dan Bandung mulai menular di kota ini.