Monday, November 29, 2010

Sukabumi Trip Part I

Arung jeram, salah satu kegiatan yang ingin saya ikuti sejak dulu. Sehingga ketika ada ajakan untuk berarung jeram di Sukabumi, tanpa berpikir dua kali saya langsung mengiyakan.


Bus membawa saya ke Sukabumi bersama sekitar 50an teman pk 19:30 dari daerah Mega Kuningan. Pengalaman pertama berarung jeram dan paintball, exciting sekaligus deg-degan campur jadi satu. Semoga pada saat tiba di Sukabumi cuaca cukup bersahabat, sehingga aktivitas tetap dapat dilakukan.

Pk 21:30 bus merapat di daerah Rancamaya, Ayam Bakar Pak Karim menjadi guilty pleasure sebelum sampai di tempat tujuan. Ayam bakarnya yang lembut menggugah selera. Hanya saja karena hari sudah malam, pelayanan untuk memesan minuman memerlukan kesabaran tersendiri. Salah seorang teman mengalaminya ketika memesan segelas jeruk panas. Alhasil, cancel pesanan…

Malam sudah cukup larut ketika kami beranjak dari Rancamanya menuju Sukabumi.
Diperlukan sekitar 2 jam perjalanan untuk tiba dilokasi Caldera Resort Sukabumi
Jalanan yang cukup curam, berliku-liku, gelap serta gerimis membangunkan saya dari tidur. Sekitar pk 01:00 kami tiba dilokasi. Welcome drink dan BBQ tidak tersentuh sedikitpun oleh saya. Badan yang penat mengantar saya untuk segera beristirahat, setelah briefing singkat.

Saya beserta dengan rekan-rekan wanita tidur dalam satu ruangan besar . Tempat kami beristirahat berbentuk rumah Lombok, semi terbuka dengan dua lantai dan dua kamar mandi. Berdesign interior natural, rumah dibangun dari kayu beratapkan jerami. Jalan masuk setiap rumah dibuat dari batu-batu besar. Ruangan luas dua lantai tersebut diisi dengan kasur-kasur yang dilengkapi dengan selimut dengan penerangan yang cukup. Design kamar mandi dan wastafel cukup unik menggunakan bambu sebagai keran dan pancuran, serta gentong dan batok kelapa sebagai bak dan gayungnya.

Tak sabar menunggu esok pagi
Tunggu ceritanya, yach…
Have to go to sleep right now, oooaahhhmmm, zzzzz

Friday, November 19, 2010

High Tea @ Parlour

High Tea dengan secangkir Dilmah peppermint tea, plain pancake with butter and maple syrup, serta fruit salad dengan taburan kacang almond, perfecto!

Sebagai pengganti gula pada teh, bisa juga dituangkan maple syrup.

Lokasi : Pancake Parlour Oakwood Kuningan
Dompet Keluar:
Fruit Salad : Rp 26.000
Pancake : Rp18.000
Peppermint Tea : Rp15.000

Monday, November 15, 2010

Cerita Tentang Handphone

Hampir sebagian besar penduduk ibukota saat ini sudah melek dengan teknologi telekomunikasi, yang bernama handphone. Dari yang model sederhana, sampai yang njlimet, atau dari yang murah meriah sampai mahalnya gak nahan. Bukan hal yang tidak mungkin, jika saat ini tukang sayurpun menggunakan handphone sebagai alat komunikasi.


Secara awam, handphone sendiri terdiri dari body handphone, baterai, charger dan kartu sim..Agar dapat digunakan maka handphone harus sudah full charge baterai dan tentu saja memiliki kartu sim yang aktif dan ada pulsanya. He he he lebay, yach…

Nah, untuk dapat berkomunikasi, sebuah handphone juga harus didukung dengan kondisi sinyal yang baik sehingga suara atau pesan yang disampaikan dapat diterima tanpa kendala. Kelancaran komunikasi akan sangat tergantung dengan jangkauan sinyal dari provider. Kalau yang ini, bukan saya yang nentuin, tergantung pilihan pembaca :)

Dalam perjalanan menuju ke kantor, sedikit terganggu (kebiasaan tidur di mobil, niy) dengan seorang ibu yang tak lepas on-line dari handphonenya. Saya sempat berpikir, betah banget si ibu selama perjalanan sekitar 1.5 jam tak putus berbicara. Dari A,B,C, dan seterusnya dan seterusnya. Ach mungkin si ibu sedang menghabiskan waktu dalam kendaraan dan mengusir kesepiannya, sutralah…

Tetapi tiba-tiba saya teringat betapa pentingnya handphone saat ini dalam kehidupan. Jika diibaratkan dengan pacar atau suami, fungsinya akan sama pentingnya. Melalui benda yang kecilnya tidak lebih dari genggaman tangan orang dewasa, dunia dapat terhubung. Bahkan bagi sebagian orang, jika handphone tertinggal, lebih baik pulang kembali untuk mengambil handphone daripada hidup tanpanya.

Sebagai manusia, saya tidak hidup seorang diri. Saya memerlukan orang lain untuk menyatakan diri dan berkomunikasi dengan mereka. Jika diibaratkan dengan handphone, maka keypad dan speaker adalah alat saya untuk berkomunikasi dengan sesama, Sementara supaya agar tetap tunning, saya perlu menjaga sinyal saya dengan baik dengan tidak hanya menjaga kualitas suara tetapi pada sesuatu yang tidak terlihat, tetapi ada, yaitu Sang Pencipta. Bukankah hubungan baik akan tercipta jika ada koneksi yang juga baik?

Bagaimana caranya supaya tetap baik? Selain menjaga sinyal, ya juga harus di charge dan reload. Dalam artian diisi dengan sesuatu yang baik, seperti membaca kitab suci, beribadah atau membaca buku tentang motivasi atau sesuatu yang inspiratif misalnya. Serta direload dengan siraman rohani dari pendeta, pastor, ustad atau seorang motivator. Oh iya, buat yang isi ulang jangan kelupaan dibeli pulsa, dan yang berlangganan bulanan, jangan lupa dibayar, supaya tidak terblokir Means, sesuatu yang positif dan baik tersebut harus secara rutin dilakukan, supaya tetap bisa terhubung, gak ke blok atau tulalit. Kalau koneksi tersebut tetap terjaga, semoga hubungan serta komunikasi yang terjalin tetap selalu lancar jaya. 

Be positive to be a better you, and stay connect

Thursday, November 11, 2010

SATE DOMBA AFRIKA CASABLANCA

Guilty pleasure beberapa hari yang lalu, ketika seorang teman memesannya.
Salah satu keuntungan, layanan pesan antarnya di atas pk 22:00 malah menjelang midnight.
Kombinasi sambal mayonaise serta bawang bombaynya menghilangkan dominasi bau daging yang khas

Dompet keluar: Rp35.000