Friday, August 28, 2009

Pinggir Jalan Nikmat di Tendean

Kembali beredar mencari makan siang, kali ini temanya Kepala Ikan Kakap. Kriukk kriuk, upsss... Sepertinya itu suara perut dirikuw yang meminta diisi. Mendengar seorang teman mendeskripsikan kenikmatannya, rasanya koq gak afdol kalau tidak ikut mencoba.

Berada di pinggir jalan Tendean sebrang stasiun TV Trans dan Trans 7 disitulah lokasi rumah makan ini. RM Padang H. S....... namanya. Begitu tiba, langsung memesan Kepala Kakap sebagai menu andalan, tentunya

Tempat makan cukup representatif, dengan meja dan bangku panjang biasa dengan kipas angin. Pemesanan makanan dilakukan di depan. Sebagai teman makan, tersedia bakwan udang, bakwan jagung, sate cumi bakar dan kerupuk.

Tidak perlu menunggu terlalu lama, makanan disajikan. Porsi yang wow, terutama untuk ukuran wanita. Tapi buat yang lapar berat, langsung mengisi perut yang lapar sampai full, tentunya. Berbeda dengan pindang, kuah kepala kakap ini juga bening tetapi tidak menggunakan nanas sebagai tambahan penyedapnya. Mencecap tulang-tulangnya adalah sensasi tersendiri karena bumbunya cukup meresap.

Dompet keluar
Kepala Ikan Kakap Rp27.500
Es Jeruk Rp10.000

Tips
Kalau gak lapar-lapar banget, bisa bagi dua aja sama temen

Lokasi
Dipojokan jalan Tendean ke arah prapatan Mampang

Sunday, August 16, 2009

Setiabudi Huhu Hahah


Siang yang terik mengarahkan saya ke daerah Setiabudi, SMA 3 Jakarta. Mengejar makan siang di Mbah Jingkrak, resto makanan Jawa yang berbeda dari biasanya. Umumnya makanan Jawa yang saya kenal rata-rata manis, tetapi kali ini Mbah Jingkrak menawarkan sesuatu yang berbeda. Mungkin seperti namanya, makanan yang disajikan bisa membuat kita akan berjingkrak-jingkrak.

Di desain bergaya old style, dengan benda-benda tua seperti radio, sepeda dan foto-foto tua, tempat ini semakin unik dengan berbagai macam botol kecap dari seluruh Indonesia yang disusun di satu meja panjang. Tersedia ruangan ber AC dan tidak ber AC. Untuk lokasi yang tidak ber AC bisa memilih untuk lesehan, atau duduk menggunakan kursi. Halaman belakang yang terbuka memberikan pemandangan tersendiri yaitu kolam ikan dan serta jembatan kayu.
Pelayanan yang melayani menggunakan pakaian khas Jawa, jarit dan blangkon.

Makanan dapat dilihat langsung dan dipilih. Seorang pelayan akan membantu mencatat makanan dan mengantarkannya ke meja. Sebelum memilih disediakan welcome drink yaitu gula asem dan beras kencur.
Menu pilihan saya siang ini: Tempe Mendoan, Kering Bihun, Baby Kailan dan Ikan Tenggiri yang diberi kuah bening (lupa namanya, euy...)
Untuk minuman, dapat dilihat pada menu yang diletakan di meja. Penamaan minuman-minuman tersebut cukup unik, misalnya Es Buaya Darat untuk es Lidah Buaya, lemon dan selasih.
Makanan disajkan di piring dan mangkok, sementara piring makan menggunakan piring rotan beralas daun pisang. Hemat dan praktis dalam penyajian. Sementara untuk es disajikan dalam gelas berukuran cukup besar.

Dompet Keluar
Tempe mendoan Rp 2500
Kering bihun Rp 7500
Ikan Rp 17.500
Kailan Rp 12.000
Es Buaya Darat Rp 10.000

Little Tips
Siap-siap banyak minum, karena makanan rata-rata mengandung cabai yang berlebih alias ekstra pedas. Buat yang bermasalah dengan lambung, bisa memilih makanan yang tidak pedas seperti tempe bacem, sayur lodeh, dll
Sebaiknya datang sekitar pk 11:00 karena lewat jam 12, antrian panjang
Pssstttt, kerupuk yang disajikan di atas meja itu free compliment. lhoooo

How to get there
Dari arah Sudirman, turun di Setiabudi sambung ojek
Dari arah Kuningan, turun di Wisma Bakri sambung ojek juga

Saturday, August 1, 2009

Bandung Half Day Tour...

Perjalanan pulang pergi yang seru dengan tim pencinta kuliner TODS yang nyaris saja batal...
Tujuan utama: merambah Bandung sampai kenyangggg.

Perut keroncongan menyambut kami saat tiba di kota yang sering disebut dengan Parijs van Java ini. Wilujeng Sumping.... It's lunch time! Kami bergerak menuju Jl. Imam Bonjol belakang RS Boromeus, sebuah food court dengan beragam makanan tersedia seperti mie, steak, bakso, siomay, dan es doger. Siap serbu sesuai dengan keinginan.

Tujuan selanjutnya, Kartika Sari buat bolen pisang, stik keju dan roll pandan di Jl Juanda, lanjut ke Brownies Kukus Amanda masih di jalan yang sama mengarah ke Dago, buat dijadikan buah tangan.

Kendaraan kami tujukan ke arah Lembang. Perburuan Tahu Tauhid dimulai. Sebelum itu, mampir membeli uli bakar tabur serundeng, di makan panas-panas. Mengarah ke Pasar Lembang, plang Tahu Tauhid cukup mudah untuk ditemukan, di sebelah kanan jalan, dengan kondisi jalan satu arah, hati-hati bisa kelewatan. Kalau kelewatan mau gak mau harus muterin pasar lagi. Lokasi penjualan tahu merupakan kompleks pertokoan yang menjual berbagai jenis penganan dari bahan kedelai. Tahunya sendiri ada yang berisi 10 ada yang berisi 20, silakan ditentukan mana yang mau dibeli.

Melewati sore hari di jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan di kanan kiri jalan sarat dengan tanaman strawberry, akhirnya kami berhenti sejenak di Rumah Strawberry, high tea time. Sepiring poffertjes, pisang bakar keju coklat dan tentu saja segelas fresh strawberry juice menemani sore.

Matahari semakin condong ke barat, kami harus turun gunung sekarang. Bersiap kembali ke Jakarta, dinner at rumah makan Sunda di Pasir Kaliki mengakhiri perjalanan kami di Bandung. Kenyang fulllllll....

Dompet Keluar
Food Court Imam Bonjol Rp 5000 - Rp 35.000
Oleh-oleh di Kartika Sari Rp 15.000 - Rp 50.000
Oleh-oleh Amanda Rp 35.000 - Rp50.000
Uli bakar Rp 9.000
Tahu Tauhid Rp 11.000 - Rp 22.000
Rumah Strawberry Rp 12.000 - Rp 50.000